
Buku ini bercerita mengenai: Analisa jaringan sosial mampu memperlihatkan bagaimana suatu aturan, nilai, dan norma yang sudah mapan bisa diterapkan atau tidak, demikian halnya dengan aturan-aturan yang telah distrukturkan secara formal di dalam sebuah organisasi. Standar-standar yang jadi pegangan dalam kehidupan nyata membentuk kemungkinan dan batasan bagi alternatif tindakan, sikap dan perilaku. Standar tersebut sebenarnya merupakan hasil tawar-menawar dari pasangan-pasangan hubungan diadik yang ada dalam kehidupan sosial dan bukan secara langsung berasal dari sesuatu yang abstrak seperti kebudayaan, sistem nilai, atau tatanan moral. Analisa jaringan sosial lebih mempelajari keteraturan individual atau perilaku kolektif ketimbang keteraturan keyakinan tentang bagaimana mereka seharusnya berperilaku. Dengan demikian, kita dapat membuat prediksi tentang struktur sosial yang terciptakan, jenis kontrol, dan jenis-jenis pertukarannya. Selain itu, dari perpotongan-perpotongan berbagai jaringan sosial yang terbentuk dalam organisasi, dengan masing-masing struktur sosial (hukum kuasi) yang diciptakannya, dapat menjelaskan sejumlah konflik sosial, perubahan, dan pengendalian di dalam organisasi misalnya seperti masyarakat dan negara.